30/09/09

Nokia Masih Rajai Penjualan Ponsel


Nokia Masih Rajai Penjualan Ponsel

Pertumbuhan BlackBerry yang demikian pesat membuat orang menganggap penjualan BlackBerry sudah menyamai penjualan Nokia yang selama ini merajai penjualan ponsel di Indonesia. Padahal sejatinya, penjualan BlackBerry masih jauh dari hasil penjualan Nokia.

"Kata siapa BlackBerry sudah mengalahkan penjualan Nokia? Nokia masih menjadi juara kok," kata Alexander Mulya, Chief Brand Consultant MarkPlus, kepada detikINET usai diskusi MarkPlus Club Dinner di Hotel Hilton, Bandung, Selasa malam (29/9/2009) .

Data yang dimiliki oleh MarkPlus, di dunia saat ini telah terdapat 20 juta pemakai BlackBerry. Angka itu masih jauh dari jumlah pemakai Nokia yang menguasai 30% market share ponsel dunia. Saat ini diprediksi lebih dari satu miliar unit ponsel yang beredar secara global.

Pandangan Nokia sudah takluk oleh BlackBerry, menurut Alexander hal tersebut karena persepsi masyarakat yang menganggap BlackBerry sebagai alat gengsi dan meningkatkan status. Karakter yang melekat kuat di BlackBerry tidak terjadi di Nokia.

"Brand dan image dapat berubah, tapi karakter adalah esensi dari sebuah brand. Dalam marketing kita mesti lihat brand, bukan cuma produk. Dari segi image, BlackBerry di Indonesia dianggap lebih canggih dan bagus di beberapa kota besaer. Tapi di daerah belum tentu. Di daerah Nokia lebih populer," ungkapnya.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh MarkPlus, penyebaran BlackBerry di Indonesia dominan di Jabodetabek sekitar 60%. Berikutnya di Jatim 15%, Jateng 10%, Jabar 8%, Medan 7%. Sedangkan daerah lain masih belum tersentuh.

Sedangkan untuk merek ponsel yang disukai oleh masyarakat di Jakarta, Surabaya dan Bandung, berdasarkan survei yang sama, Nokia mendominasi. Disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson. Berdasarkan jenis kelamin, Nokia juga mendominasi hasil survei. Disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson.

"Yang menarik dari survei yang kami lakukan adalah di Bandung, image masyarakat terhadap brand Sony Ericsson lebih tinggi ketimbang BlackBerry," paparnya.

Walaupun demikian, Alexander juga mengingatkan agar Nokia harus waspada jika tidak ingin market sharenya digerogoti oleh BlackBerry. Dirinya melihat pesatnya perkembangan BlackBerry sejak pertama kali masuk ke Indonesia.

"Dalam setahun belakangan, mereka mencatat 300% pertumbuhan. Sekitar 500.000 unit beredar di pasaran dengan laju pertambahan 3.000 pemakai baru per hari di Indonesia," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar